Tuesday, April 16, 2013




Suasana warung sate kambing monjali tanggal 15 april 2013 ketika banyak pelanggan datang menikmati
berbagai menu yang ada di warung sate kambing monjali...terimakasih atas kedatanganya 
9:36 AM Unknown



Suasana warung sate kambing monjali tanggal 15 april 2013 ketika banyak pelanggan datang menikmati
berbagai menu yang ada di warung sate kambing monjali...terimakasih atas kedatanganya 

Tuesday, April 9, 2013

Tengkleng di warung sate kambing monjali adalah masakan yang terbuat dari racikan tulang kambing dengan sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang, di olah dengan bumbu dasar gule yang terdiri dari berbagai macam rempah-rempah juga santan kelapa...kami juga menyediakan tengkleng yang di masak lagi dengan bumbu tongseng...menjadikan tengkleng di tempat kami membuat lidah anda ketagihan.
11:42 AM Unknown
Tengkleng di warung sate kambing monjali adalah masakan yang terbuat dari racikan tulang kambing dengan sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang, di olah dengan bumbu dasar gule yang terdiri dari berbagai macam rempah-rempah juga santan kelapa...kami juga menyediakan tengkleng yang di masak lagi dengan bumbu tongseng...menjadikan tengkleng di tempat kami membuat lidah anda ketagihan.

11:40 AM Unknown


11:38 AM Unknown


2:56 AM Unknown


2:56 AM Unknown

Monday, April 8, 2013




2:52 AM Unknown



Saturday, April 6, 2013





Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah peristiwa istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing, domba, atau sapi.
Teori lain mengusulkan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak yang berarti tiga potong daging. Akan tetapi teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia juga mengadopsi dan mengembangkan sate sesuai selera mereka, yaitu sate babi yang disajikan dengan saus nanas atau kecap yang manis dengan tambahan bumbu-bumbu Tionghoa, sehingga sate Tionghoa memiliki cita rasa seperti hidangan daging panggang khas Tionghoa.
Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini—dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya—ke negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak Belanda .Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.

12:22 AM Unknown




Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah peristiwa istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing, domba, atau sapi.
Teori lain mengusulkan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak yang berarti tiga potong daging. Akan tetapi teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia juga mengadopsi dan mengembangkan sate sesuai selera mereka, yaitu sate babi yang disajikan dengan saus nanas atau kecap yang manis dengan tambahan bumbu-bumbu Tionghoa, sehingga sate Tionghoa memiliki cita rasa seperti hidangan daging panggang khas Tionghoa.
Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini—dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya—ke negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak Belanda .Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.

Friday, April 5, 2013



Sate Kambing bumbu kecap dengan taburan bawang merah dan cabe,
plus tomat dan timun...bisa juga dengan request bumbu kacang atu bumbu kacang plus bumbu kecap

Sate Klatak Spesial dari Sate Kambing Monjali Diolah dari daging kambing muda pilihan
pemilihan daging yang bertekstur lembut akan membuat sate klatak kami spesial di lidah anda


Sate Ayam dengan bumbu kacang dengan taburan bawang dan tomat


Kami juga menerima pesanan dalam jumlah besar maupun kecil, untuk Aqiqah, acara syukuran, Pesta Ulang Tahun, Pesta Nikah dll . Untuk layanan Pesanan silahkan datang ke warung kami di Jl Monjali 106 Sleman Yogyakarta (utara pas traffic light jembatan baru UGM, 1 km utara Tugu Jogja) atau bisa juga dengan menghubungi Telp. 085743224709 Pin 22670c6c





11:40 PM Unknown


Sate Kambing bumbu kecap dengan taburan bawang merah dan cabe,
plus tomat dan timun...bisa juga dengan request bumbu kacang atu bumbu kacang plus bumbu kecap

Sate Klatak Spesial dari Sate Kambing Monjali Diolah dari daging kambing muda pilihan
pemilihan daging yang bertekstur lembut akan membuat sate klatak kami spesial di lidah anda


Sate Ayam dengan bumbu kacang dengan taburan bawang dan tomat


Kami juga menerima pesanan dalam jumlah besar maupun kecil, untuk Aqiqah, acara syukuran, Pesta Ulang Tahun, Pesta Nikah dll . Untuk layanan Pesanan silahkan datang ke warung kami di Jl Monjali 106 Sleman Yogyakarta (utara pas traffic light jembatan baru UGM, 1 km utara Tugu Jogja) atau bisa juga dengan menghubungi Telp. 085743224709 Pin 22670c6c